.......there is always 3 sides to every story, your side, their side and the truth....

Friday, September 24, 2010

Beginning of my Journey

Pony......
 
10 tahun yang lalu aku pertama kali memasuki gedung sekolah itu, hmmm.... mature student among all those teenager, cuma ada satu hal dalam pikiran saat itu "ok guys... lets party" seperti macan lepas kandang yang siap menelususri  jalan kebebasan dari otoritas.
"Well...... what am i looking for...?, focus....focus...focus....!" 
ulang ku berkali kali dalam hati. Harus kembali fokus dengan keberadaan ku di sini
 "tolol... elo tuh baru aja kabur dari kenyataan untuk berani memilih!"  ulang ku lagi untuk meyakini diri ini bahwa keputusan yang ku ambil bukan keputusan mudah, dan bukan party jawabannya untuk menghilangkan rasa bersalah ini, meninggalkan hati yang terluka.
"May I introduce my self ? I am Silvan from Switzerland" Tiba tiba sebuah tangan besar sudah ada di depan muka ku.
"Eits gileee nih bule..., ngagetin aja..." ucapku dalam hati
"ehhh hi..., nony from Indonesia" jawab ku ragu ragu
"such a cute name... Pony..." Ulang Silvan
"Nony... not Pony..." Jawab ku... sambil bergumam "lo pikir gue kuda...."
"sorry..." ucap Silvan minta maaf ...

"it's allright" jawab ku
"Hey..... Danny come here!" Teriak Silvan tiba tiba sambil masih berdiri di sebelah ku
"Oh my God..., harus ya teriak di sebelah gue..., dasar teenager...." sumpah serapah gue keluar walaupun masih tetep dalam hati...
" I am coming...." Jawab temannya Silvan itu
and bell was Ringing.....
"pfuuiihhhhh..... save by the bell"  ucap ku dalam hati dan pergi meninggal kan mereka menuju bangku yang sudah ku pilih dengan meletakkan tas ku sebelum bel berbunyi.
Sambil memperhatikan satu persatu student yang ada di kelas..., khayalan ku kembali melayang ke Jakarta.... memikirkan efek dari keputusan yang ku ambil,... menahan rasa rindu yang ada...dan kembali mengalihkan pikiran ku yang setengah mati sulit ku alihkan....

Sore itu aku berjalan santai menuju stasiun kereta, sambil menghirup dalam dalam wangi dari setiap coffeshop yang aku lewati. Orang setempat menyebut jalan ini Cappucino Street.
Sekolah ku terletak di ujung Cappucino street  di depan Fremantle Market, setiap sore setelah pulang sekolah aku selalu menikmati kesendirian ku menikmati dan memperhatikan orang orang yang dengan santai nya menikmati setiap hirupan kopi. Ahhhh bedanya hidup di sini dengan hektik dan crowded nya Jakarta.....

Kuhirup lagi dalam dalam aroma kopi yang ada di cangkir yang baru saja di antar oleh pelayan coffe shop ini, ku sandarkan punggung ku ke sandaran bangku..., berusaha membuat diri ku nyaman... sambil melihat aktivitas orang orang di sekitar....,tanpa sadar khayalan ku kembali ke Jakarta......

Malam itu malam terakhir aku di Jakarta...., di genggamnya erat jari jari ku...., berkali kali dia berusaha meyakinkan aku bahwa dirinya akan selalu setia menunggu ku.... kutarik nafas ku perlahan agar dirinya tak ikut merasakan kebimbangan ku...., aku hanya mengangguk berusaha mengiyakan tanpa menjanjikan apa apa... aku yakin dengan ketulusannya saat itu.... tapi aku tidak yakin dengan ketulusan ku....

"Hey... Pony... nice weather ey..., can I join you....?"  tiba tiba suara seseorang di sebelah ku sambil menarik kursi dari meja sebelah.
" Hmmm.... ssssuree.." jawab ku ragu ragu, sambil memperhatikan orang ini yang amat sangat easy going ini atau tepat nya lancang mengganggu khayalan ku.
" Soooo... what's you gonna do this weekend, Pony?" tanya nya lagi tiba tiba... dengan muka nya yang ceria dan wajah yang tidak lepas dari senyum, terus menatap ku lekat lekat.
Dengan sedikit menjauh dan agak menjaga jarak aku menjawab
" First of all, my name is Nony not Pony; second... I have plan do alot of things this weekend " .... yeah...alot....and alone ulang ku dalam hati....
" Really?...can I join you...." masih dengan senyum nya yang ceria sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Hah! ngapain tuh dia barusan??? ngedip ngedip matanya gitu??? kelilipan mas??? woi..., gile lo... lo pikir gue cewe apa an di kedipin gitu...., lo pikir semua cewe di seluruh dunia bisa lo kedipin terus lo ajak tidur gitu??? sorry ya gue cewe Indonesia...,bukan cewe eropa kaya temen temen lo...... gak segampang itu lo ajak gue untuk macem macem..., masih kecil aja belagu..., paling juga umur lo baru 17, umur gue jauuuuuuuhhhh di atas umur lo...." umpat ku dalam hati.
"hey... what's wrong??? can I join you, oooor..... I can show you the beach along the west coast if you want?!" ulang nya sekali lagi, sambil menatap ku aneh.
Aku tersadar bahwa aku hanya diam sambil memandang nya dengan tatapan tidak suka dan bingung, tanpa bermaksut menyinggung perasaannya, cepat cepat aku menjawab " I am so sorry, but I have plan already, next time probably...." 
Dia terlihat sedikit kecewa, atau mungkin tersinggung dengan tatapan ketidak-sukaan ku tadi.
"ok then..., probably next time....., give me a call ....." Ucap nya sambil mengambil backpack yang tadi di letakkan begitu saja di dekat kaki meja, menyodorkan kertas berisi nomor telpon dan alamat kemudian berlalu.
Aku hanya diam melihatnya berlalu, dan hanya menatap punggung nya yang perlahan lahan semakin menjauh...., ku ambil dan kutatap kertas pemberiannya sambil menghela nafas, aku selipkan kertas itu ke dalam agenda, ku hirup perlahan lahan sisa kopi ku dari cangkir...., kembali khayalan ku melayang ke seberang lautan, ke benua tetangga dimana hati ku masih tertinggal.























No comments:

Post a Comment

Followers